DIPHYLLOBOTHRIUM LATUM


DIPHYLLOBOTHRIUM LATUM - Cacing pita ikan (fish tapeworm) dikenal sebagai spesies yang berbeda sejak tahun 1602 oleh plater di Switzerland.dengan adanya deskripsi skoleks yang kelas pada tahun 1977 bonnet dapat membedakan cacing ini dari cacing pita babi T.solium. Cacing ini pertama kali diperiksa  diAmerika oleh Wemland pada tahun 1858 dan selanjutnya oleh Leidy pada tahun 1879 pada penderita yang mendapat infeksi di Eropa.perkembangan fokus endemik diAmerika Utara oleh imigran yang terinfeksi pertama kali dilaporkan pada tahu 1906. Hal tersebut menggambarkan transplantasi parasit dari Old word kelingkungan baru.

DIPHYLLOBOTHRIUM LATUM

Kasus Autokton digambarkan di filipina pada tahun 1953 dan dilaporkan 2 kasus dari 141 penduduk asli di Formosa pada tahun 1963.selain itu ada keadaan endemik dipapuaNiugini.

HOSPES DAN NAMA PENYAKIT

Manusia adalah hospes definitif,hospes reservoarnya adalah anjing,kucing dan lebih jarang 22 mamalia lainnya,antara lain Walrus,singa laut,beruang,babi dan serigala.
Parasit ini menyebabkan penyakit yang disebut dengan penyakit difilobotriasis.

DISTRIBUSI GEOGRAFIK

 Parasit ini ditemukan diAmerika,kanada,eropa,daerah danau swiss,rumania,turkestan,israel,mancuria,jepang,afrika,malagasi dan siberia.

MORFOLOGI DAN DAUR HIDUP

 Cacing dewasa yang keluar dari usus manusia biasanya berwarna gading,panjangnya dapat sampai 10 m dan terdiri atas 3000-4000 buah proglotid ; tiap proglotid mempunyai alat kelamin jantan dan betina yang lengkap.telur mempunyai operkulum yang lengkap. Telur mempunyai operkulum,berukuran 70 x 45 mikrin,dikeluarkan melalui lubang uterus proglotid gravid dan ditemukan didalam tinja. Telur menetas dalam air. Larva disebut koradisium dan dimakan oleh hospes perantara pertama,yaitu binatang yang termasuk copepoda seperti cyclops dan diaptomus. Dalam hospes ini larva tumbuh menjadi proserkoid, kemudian chylops dimakan hospes perantara kedua yaitu ikan salem dan proserkoid atau disebut sparganum.bila ikan tersebut dimakan hospes definitif,misalnya manusia,sedangkan ikan itu tidak dimasak dengan baik,maka sparganum dirongga usus halus tumbh menjadi cacing dewasa.

PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS

Penyakit ini biasanya tidak menimbulkan gejala berat,mungkin hanya gejala saluraan cerna sepserti diare,tidak nafsu maan dan tidak enak perut.
Bila cacing hidup dipermukaan usus halus dapat timbul anemia hiperkrommakrositer,karena cacing ini banyak menyerap vitamin B12,sehingga timbul gejala defisiensi vitamin tersebut.Bila jumlah cacing banyak,mungkin terjadi sumbatan usus secara mekanik atau terjadi obstruksi usus,karena cacing-cacing itu menjadi seperti benang kusut.

DIAGNOSIS

Cara menegakkan diagnosis penyakit ini adalah dengan menemukan telur atau proglotid yang dikeluarkan dalam tinja.

PENGOBATAN

Penderita ini diberikan obat atabrin dalam keadaan perut kosong,disertai pemberian Na-bikarbonas,dosiss 0,5 g dua jam setelah makan obaat diberikan sebagai pencahaar magnesium sulfat 15 g.
Obat pilihan adalh niclosamid (yemesan),diberikan 4 tablet (2 gram) dikunyah sekaligus setelah makan hidangan ringan.obat lain yang juga efektif adalah paromomisin, yang diberikan dengan dosis 1 gram setiap 4 jam sebanyak 4 dosis.selain itu dapat dipakai prazikuantel dosis tunggal  10 mg/kg berat badan.

PROGNOSIS

Prognosis difilobotriasis baik, walaupun dengan anemia berat, karena setelah cacing dikeluarkan anemianya akan sembuh.

Epidemiologi
Penyakit ini di Indonesia tidak ditemukan tetapi banyak dijumpai di negara yang banyak dijumpai di negara yang banyak makan ikan salem mentah atau kurang matang. Banyak binatang seperti anjing, kucing, dan babi berperan sebagai hospes reservoar dan perlu diperhatikan.
Untuk mencegah terjadinya infeksi, ikan tawar yang tersangka mengandung bibit penyakit harus terlebih dahulu dimasak dengan sempurna sebelum dihidangkan. Anjing sebagai hospes reservoar sebaiknya diberi obat cacing.

Demikian penjelasan diatas tentang DIPHYLLOBOTHRIUM LATUM.
Semoga bermanfaat dan dapat membantu dalam tugas atau pekerjaan anda. sekian

Terima kasih :)
 
Previous
Next Post »

Ads Inside Post