Emisi gas buang roda dua


Emisi gas buang roda dua - Untuk kendaraan roda dua keluaran terbaru tentunya sudah dilengkapi dengan fitur untuk mengurangi emisi gas buang. Yang jadi pertanyaan bagaimana dengan motor keluaran lama ?
Pertanyaan tersebut sejalan kondisi mesin-mesin di atas 3 tahun. Maklum kerja komponen mesin yang terus-menerus membuat aus dan tidak lagi sesuai dengan kondisi pembakaran sempurna yang menyebabkan emisi cukup tinggi.
Ada beberapa yang perlu diperhatikan supaya emisi yang sudah berumur kembali menuju titik normal. Begini caranya.

Emisi gas buang roda dua

Ganti Repair Kit Karbu


Campuran bahan bakar diatur melalui karburator. Jika pengabutan tidak sehat dijamin campuran bensin-udara tidak akan normal.
Masalahnya di dalam karburator terdapat komponen-komponen lain seperti pilot-jet, needle-jet sampai air-screaw. Semua komponen tersebut merupakan penyumbang cukup besar soal emisi. Jika setelan tidak benar karena komponen sudah aus sudah pasti emisi gas buangnya tinggi.

AFR tidak ketemu sesuai standar". Pembersihan daleman karbu mutlak dilakukan. Melepas komponen internal karbu dan membersihkannya. Paling aman supaya kondisi bisa seperti standar dan ganti repair kit karburator.
gunakan ukuran spuyer, needle-jet dengan angka standar.

Selain mengganti repair kit, sekaligus bersihkan juga lubang-lubang di dalam karburator. Supaya tidak buntu dan udara lebih lancar.
Jika sudah kembali ke posisi standar, setel ulang air screw sesuai patokan pabrikan.

Filter Udara

Filter udara sering dilupakan, padahal filter udara ada masa pakainnya. sebab pada lapisan filter pori-pori sebagai penyaring kotoran agar tidak masuk ke dalam karburator.
Pada perjalanannya, pori-pori filter udara tertutup. Sehingga mengacaukan setelan AFR (air to fuel ratio). AFR tidak benar akan meningkatkan emisi gas buang.
Agar kembali pada kondisi pembakaran normal dan emisi gas buang rendah, filter udara wajib diganti. Secara batasan kilometer filter berbahan busa hanya sanggup bertahan menyaring kotoran tidak lebih dari 10.000 km.
Sedangkan tipe viscos elemen (filter yang dilapisi oil) sampai 16.000 km. Jika usia motor sudah lebih dari 3 tahun otomatis masa jarak tersebut sudah terlampau.
Untuk penggantian filter udara tidak terlalu mahal. seperti contoh filter udara karisma hanya Rp.29.600 saja dan jupiter Z hanya Rp.10.200.

Bersihkan ruang bakar & skur klep


Deposit kotoran diruang bakar jadi sahabat emisi gas buang. Kerak di ruang bakar tebal menyebabkan pembakaran tidak sempurna sehingga tinggi emisi gas buangnya.
Salah satu cara untuk membersihkan ruang bakar adalah dengan melepas kepala silinder. Di dalam kubah dan kepala piston sering menumpuk deposit kerak hasil pembakaran.
Mengembalikan kondisi emisi gas buang agar rendah tidak cukup dengan membersihkan ruang bakar saja, kondisi kompresi juga harus bagus.

Disini tentu berhubungan dengan klep yang kondisinya sudah tidak rapat lagi. Sehingga ketika proses kompresi ada sebagian bensin segar yang turut terbuang ke knalpot.
Bensin yang belum terbakar itulah penyebab emisi gas buang tinggi.
Agar proses menutup klep benar-benar rapat, lakukan langkah skur klep yang dilakukan sekalian dengan membongkar kepala silinder.

Perhatikan kondisi knalpot


Faktor lain yang menyebabkan ada bensin yang belum terbakar turut terbuang ke udara bebas yaitu kondisi knalpot kropos. Kenapa demikian ?
Sebab kondisi knalpot kropos menyebabkan back pressure berkurang. Back pressure yang rendah ini menjadi penyebab bensin lolos ke udara bebas saat terjadi langkah pembilasan di ruang bakar.
Jadi sebaiknya gunakan knalpot standar yang masih bagus atau bila knalpot sudah mulai banyak kerak dibersihkan.

Itulah tadi sedikit yang dapat membantu mengurangi emisi gas buang kendaraan roda dua atau motor.
Semoga bermanfaat dan dapat membantu dalam tugas atau pekerjaan anda. sekian
Terima kasih :)

Sumber : Majalah Ototrend
Previous
Next Post »

Ads Inside Post